Selasa, 25 November 2008

100 thousand rupiahs: for me it's just nothing, for others it means something..

Tadi pagi, abis mandi dan kelar nonton siraman rohani mama dedeh di Indosiar, gue iseng2 nonton berita yang ditayangkan di Indosiar juga, dan ada sebuah berita getir yang membuat gue berpikir sejenak akan arti 100 ribu rupiah bagi seseorang, bikin gue tercenung dan sampai pada kesimpulan betapa hidup ini benar-benar tidak adil, dan betapa gue malu sekali dengan diri gue sendiri yang begitu gampangnya menghabiskan 100 ribu rupiah dalam satu hari, untuk sekali nonton, makan, ngopi...fuiihh..tiba-tiba gue jadi muak sama diri gue sendiri yang begitu borosnya dalam menghambur-hamburkan duit for nothing.
Berita di televisi itu menayangkan berita seorang guru seni musik di sebuah sekolah di daerah bandar lampung, yang mana dia sudah mengabdi bekerja sebagai tenaga kerja honorer selama 22 TAHUN dan impiannya cuma ingin diangkat menjadi seorang PNS!22 tahun dia menanti penuh kesabaran, 22 tahun dia tetap setia mengajar anak didiknya yang mungkin sebagian dari mereka sudah menjadi orang besar yang sukses, sementara sang pak guru hanya dihargai kerja kerasnya mencerdaskan anak bangsa itu dengan gaji Rp 100.000/bulan...oh my God..!so sad but true..sedangkan gaji pembantuku aja dirumah tuch Rp 450.000, dimana makan, mandi dan tempat tinggal gue yang nanggung!sedangkan si pak guru ini..hiks..dia masih harus menghidupi keluarganya yang terdiri dari istri dan 3 orang anak, cukupkah?ya enggak lha, 100 ribu sebulan, dapet apa looo..!!
Saking dia harus berjuang bertahan hidup demi dirinya dan kelangsungan 4 buah mulut yang harus dihidupinya, sang pahlawan tanpa tanda jasa ini harus nyambi sebagai tukang becak, pagi sampai siang dia sebagai guru, siang sampai sore, dia berganti seragam "dinas" menggenjot becaknya, mengais rupiah demi rupiah untuk menghidupi keluarganya, berpeluh dan berpanas ria melawan kerasnya hidup, bertahan untuk tidak menyerah pada keadaan..
Sungguh ironis ya..dan sedih banget rasanya, ada seorang guru yang bertanggung jawab akan kecerdasan bangsa, berperan besar dalam mencetak seseorang menjadi orang yang sukses yang nantinya akan mengharumkan nama bangsa dan negara, hidupnya masih harus morat marit seperti itu..hiks..
Tapi herannya, pak guru kita yang satu ini, tenang aja dia diwawancara, seolah mengajar dan mengayuh becak sudah merupakan jalan hidup yang saat ini harus dia jalani dengan ikhlas dan sabar, tidak tampak sedikit pun lho wajah susah dan sedih akan keadaannya itu, santai sekali dia bercerita mengenai honornya, mengenai status kepegawaiannya yang tidak kunjung jelas, dan mengenai "side job" yang menjadi "main income"nya yaitu sebagai tukang becak "soalnya gimana ya, kalau hanya mengandalkan Rp 100 ribu saja sebulan ya saya tidak cukup, mau tidak mau harus cari sambilan" kata sang pahlawan lagi sambil tersenyum.
Semoga Allah SWT memberikan ridho dan lindunganNYA selalu buat pak guru kita yang though ini, dan semoga pemerintah mendengar nasib sang pahlawan tanpa tanda jasa di bandar lampung itu dan di seluruh pelosok2 di Indonesia yang bernasib sama dengan si pak guru yang merangkap tukang becak juga..
"terpujilah..wahai engkau, ibu bapak guru..namamu akan, selalu hidup, dalam sanubariku.."
Di dompet gue ada 4 lembar Rp 100 ribuan, yang mungkin hanya akan habis dalam waktu 4 hari atau kurang, tapi ternyata ada seseorang di belahan Indonesia yang lain yang harus menunggu selama 4 bulan untuk mendapatkan Rp 400.000 seperti yang ada di dompetku..
Ah, seandainya saya jadi orang kaya..sudah pasti saya akan sewa helicopter untuk membuat hujan duit di bandar lampung, khusus di rumah bapak guru tadi, saya kucurkan hujan duitnya lebih deras lagi:-)
Gue malu, tapi gue dapat pelajaran untuk lebih menghargai duit lagi, untuk lebih mensyukuri segala nikmat yang telah Allah SWT berikan ke gue..
100b ribu buat gue dan juga buat bapak guru di bandar lampung, sekarang sama berartinya bagi kami...

-buat para guru yang sudah membuat saya bisa membaca, menulis, berhitung-

Minggu, 23 November 2008

Belitung island, 2008


Foto2 narsis di belitung yang punya pantai dan laut sangat cantik nan indah:-)

Naik haji tahun 2006 , di perbatasan kota haram dan kota halal, ceritanya abis ambil miqot untuk menunaikan ibadah umrah:-)

Movie freak, crazy about travelling, love writting and reading so much

Hi guys and gals!
This is the first time I join this blog..well..mungkin orang2 akan bilang "kemane aje loo?!" secara gue seseorang yang amat sangat aktif mendistribusikan e-mail ke teman2 dan handai tolan, tapi blog pribadi disini baru bikin sekarang, please dech..hehehe..well..some people said better late than never, cliche but absolutely correct!
Gue adalah seseorang yang suka banget nonton, dan seiring berjalannya waktu, gue juga jadi tergila-gila jalan-jalan, berawal dari perjalanan perdana gue ke karimun jawa bersama sebuah event organizer edan dan heboh bernama jenus, akhirnya gue jadi keracunan berat ingin menjelajahi seluruh nusantara tercinta ini yang ternyata menyimpan potensi alam yang mencengangkan indahnya, nggak perlu ke luar negeri, Indonesia bener2 dangerously beautiful!
Setelah karimun jawa di jawa tengah, terus berlanjut ke acara jalan-jalan selanjutnya ke pangandaran, pulau peucang-ujung kulon, dieng, losari plantation, ambarawa, hongkong, macau, shenzhen (biarpun cuma sampe windows of the world doank, hehehe), singapore, malaysia, babel island..ahhh...indahnya hidupku..!hehehe..maybe most of you would like to say that..but actually, nobody's perfect:-) I'm not that kind of a cheerful girl day-by-day..kalo lagi sedih dan gloomy, biasanya gue tuangkan semuanya dalam tulisan, nulis apa aja, sebab dengan menulis perasaan gue jadi lebih lega dan kesedihan perlahan berlalu..
Apalagi sekarang ada penghibur hati gue, seorang anak perempuan lucu berusia 9 bulan bernama hana sadina athaillah..bukaaann...dia bukan anak gue, tapi anak adik gue...she is a twinkle-twinkle little star in the sky..dia seneng banget dengan lagu itu, setiap kali mau tidur harus ada yang mendendangkan lagu itu tersebut untuk mengantarkannya ke alam mimpi:-P
Well, I think that's enough about me, selainnya gue ini perempuan berusia paruh baya, halah..umur gue dah 34 tahun, kadang gue juga heran, kenapa ada orang yang terlalu merahasiakan usianya ya?kenapa eh kenapa..?hehehe..kalo gue sech, no probs with that, buat apa ditutup2i, emank faktanya usia udah merangkak tua, mau apa donk?yang penting kan gimana kita mengisi hidup kita, menikmati segala rahmat dan ni'mat dari Allah SWT, enjoying our life day by day gitu lhoo..dan gue juga nggak malu2 menyebutkan status gue yang masih single..what's wrong with 34 year old and still single?ada yang salah, ada yang aneh?jodoh itu di tangan Allah SWT, tidak pernah terlintas sedikit pun dalam pikiran gue untuk hidup melajang seumur hidup, tapi mencari jodoh yang terbaik dunia akhirat itu nggak semudah yang dibayangkan, semua menjadi rahasia Allah dan gue yakin apa yang sekarang ini gue jalani adalah sudah digariskan dari Yang Diatas...dan gue tetap semangat mencari a real love of my life, halah...